This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 November 2010

Berbesar hatilah,,,,


Assalaamu’alaikum…!

Alhamdulillah.. Hari ini kita jumpa lagi diSenin yang penuh Semangat ini. bagi yang belum Semangat, masih ngoyo, Letoy. Semoga Mulai hari ini Anda Bisa untuk Segera Memutuskan Menjadi Apa yang Anda inginkan dan terus berusaha sembari istiQomah menjalankan ibadah. Dengan penuh harap Semoga selalu mendapati hari-hari yang Indah akan segala perubahan yang lebih hebat dan lebih Luar biasa. Amiin…!!??

Lagi-lagi Saya menemukan Cerita menarik ini dari seorang sahabat Amazing, Semoga menjadi Inspirasi yang baik. jadi, mari kita lanjut dengan ceritanya langsung,

Sepasang Suami istri Akhirnya melahirkan Seorang anak setelah 11 tahun pernikahannya. Mereka adalah pasangan yg saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka yang sudah lama di idam-idamkan. Namun pada suatu pagi, diSaat anak tersebut berumur dua tahun, ketika hendak kekantor si ayah yang sedang buru-buru melihat sebotol obat yg dalam keadaan terbuka penutupnya.

Karena sudah terlambat untuk ke kantor maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Namun, karena kesibukannya di dapur sang istri sama sekali menyadari dan melupakan hal tersebut.

Sedang asyik-asyik nya bermain, sang Anak melihat botol obat yang dalam keadaan terbuka tadi dan dengan riang memainkannya. Apalagi dengan warna yang menarik, tanpa sadar si anak memakan semua obat hingga habis. dengan obat yg keras yg bahkan untuk orang dewasa pun hanya boleh memakannya dalam dosis kecil saja. Tentu saja sangat membahayakan nyawa sang anak.

Teriakkan pun memecah di setiap sudut rumah saat melihat anaknya kejang-kejang tak sadarkan diri. Sang istri yang sudah panik segera membawa si anak ke rumah sakit.

Tapi apa daya.. nyawa si anak tidak tertolong lagi. Dia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai dirumah sakit. Sekarang setelah menerima kenyataan seperti ini, Ia juga akan dihadapkan dengan rasa penyesalan dan rasa bersalah yang teramat dalam karena tidak langsung mengerjakan permintaan suaminya tadi. Dia tak bisa membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya nanti.

Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya yang telah meninggal, dia menatap dalam-dalam pada istrinya yang terus saja menangis dan menyesali semua yang terjadi, tiba-tiba dengan tatapan yang teduh sang suami hanya mengucapkan 3 kata.

PERTANYAAN :
1. Apa 3 kata itu ?
2. Apa makna cerita ini ?



Scroll down to read....


JAWABAN :

Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG"

Reaksi sang suami yang sangat tidak disangka-sangka adalah sikap yang proaktif. Si anak sudah meninggal, tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan untuk menutup dan menyimpan botol tersebut maka hal ini tdk akan terjadi.

Tidak ada yg perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yg si istri perlu saat ini adalah dukungan dari sang suami dan itulah yang ia dapatkan sekarang. Kita semua juga tahu, memang tidak mudah untuk menjadi manusia yang berbesar hati ketika menhadapi musibah seperti ini. Namun, Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lebih sedikit permasalahan di dunia ini.

"Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah kecil"

Sahabat, Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.

TerKadang kita selalu membuang waktu hanya untuk mencari kesalahan orang lain atau siapa yg salah dalam sebuah hubungan atau dalam pekerjaan atau dengan orang yg kita kenal. hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dalam setiap hubungan.

Mulai sekarang ambil penuh kendali atas hidup anda. biasakan untuk selalu intropeksi, kuasai diri Anda dan kendalikanlah menuju tempat yang jauh lebih baik, dan semakin baik setiap harinya. Semangattt!!

Minggu, 21 November 2010

Sang Pemenang


Assalaamu’alaikum…

Untuk mengawali Artikel kita kali ini, saya mengajak kepada Sahabat semua, untuk memberi Affirmasi positive pada diri Anda yang luar biasa ini.
Mari katakan dengan sepenuh hati bahwa:
“Ya..Allah, Terima kasih atas segala keistimewaan pada diriku",
“saya bersyukur atas semua yang Allah berikan kepada saya"
“Saya mellihat diri saya penuh berkelimpahan dan kemamuran",
“Saya telah memutuskan untuk menjadi manusia yang bersyukur, Beriman, Penuh Semangat dan bermental positif",
“dan saya Yakin Allah selalu membantu saya mewujud impian saya".
“Karena Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan. YAA SAYA PASTI BISAA.. Semoga Allah meridhoi.. Amiin.. SEMANGAAAT..

Haloo.. Sahabat, gimana Perasaaan anda ketika mengucapkan affirmasi diatas? Woww… Amazing, Right? Ingat, hal ini sangat berbahaya buat kehidupan Anda, karena saya tidak bertanggung jawab atas efek yang terjadi setelah melakukan kebiasaan mengAffirmasi diri ini. mau nanti Anda jadi Kaya, Jadi Hebat, Jadi Percaya diri, Jadi Sukses Luar biasa dunia dan akhirat, Silahkan Tanggung sendiri. Okey..

Sebuah penelitian yang telah dilakukan pada pengaruh kata-kata dan imajinasi dan bayangan ternyata sangat berpengaruh terhadap fungsi-fungsi tubuh dan bahkan telah menunjukan bukti-bukti yang menanggumkan tentang kekuatan kata afirmasi tersebut, begitu kuatnya pengaruh kata-kata terhadap fungsi-fungsi tubuh yang diterima melalui peralatan biofeedback. kata-kata positif dan afirmasi dapat menaikkan dan menurunkan suhu badan, dan mengeluarkan hormon, dapat mengendorkan otot dan mengencangkan saraf.

Ternyata, Nampak jelas bahwa kita perlu mengendalikan bahasa yang kita gunakan pada diri sendiri. Itulah sebabnya mengapa orang-orang sukses jarang “merendahkan diri dan bersikap Pesimis” dalam perbuatan dan perkataan mereka. Sedangkan para pecundang malah terjebak keddalam perangkap dan mengatakan: “Saya tidak dapat”.. “Saya dalam keadaan terjepit”.. “Seandainya saja”.. “Ya,Tetapi”.. (huh… buang jauh-jauh cara seperti ini)

NAMUN… Para Pemenang selalu Terbiasa menggunakan Respon-respon dan perkataan yang konstruktif setiap harinya, seperti: “Saya Bisa”.. “Saya Merasa Baik”.. “Saya Luar biasa”.. “Saya Terlahir Kaya”.. “Saya Mampu meraih Apa yang saya inginkan”.. (ahaa… ini baru AMAZING)

Mungkin, kunci terpenting untuk meningkatkan motivasi diri secara permanen adalah melatih percakapan-percakapan positif. Disetiap momen-momen tertentu kita harus menyuburkan pemikiran-pemikiran Positif bawah sadar kita terhadap diri sendiri dan prestasi kita. Dan menyesuaikan standar-standar yang baru dan lebih tinggi.

Sahabatku yang Luar biasa, Mari Tersenyumlah, mulai hari ini, terimalah diri
Anda sendiri sekarang juga meskipun sebagai seorang tidak sempurna, seorang yang selalu berubah dan tumbuh sebagai orang yang bermanfaat. Sadari bahwa Anda adalah seorang individu yang HEBAT, BERTUMBUH dan SUKSES.

Para Pemenang menempatkan dirinya di roda depan, benar-benar di tempat duduk pengemudi. Mereka mampu mengendalikan pemikiran-pemikirannya, rutinitas sehari-harinya, tujuan-tujuannya dan kehidupannya. Mereka menciptakan primbon dan ramalan bintangnya sendiri. Mereka menghabiskan waktu nya untuk MENANG..dan mengetahui bahwa mereka tidak punya waktu untuk KALAH…
Bagaimana dengan Anda? sudah siap untuk menjadi manusia yang bertumbuh? Mari bergerak… SEMANGAAAAT….

Kamis, 11 November 2010

Pohon Apel yg Tangguh..


Assalaamu’alaikum,

Di suatu masa dahulu ada sebatang pohon apel yang amat besar. Ada Seorang anak-anak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari.Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya dan sepertinya pohon apel itu juga menyukai anak tersebut.

Waktu berlalu… anak lelaki itu pun tumbuh besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan waktu setiap hari bermain di sekitar pohon apel itu lagi. Namun demikian, pada suatu hari dia datang ke pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. “Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.” Aku bukan lagi anak-anak, aku tidak lagi gemar bermain dengan mu,” jawab remaja itu.” Aku mau penampilan yang lebih trendi. Tapi Aku tak punya uang untuk membeli barang-barang agar penampilanku lebih menarik,” tambah remaja itu dengan nada yang sedih. Lalu pohon apel itu berkata, ” Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli barang-barang yang kamu inginkan.”

horee….! Remaja itu pun bergembira lalu memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Namun, Dia tidak kembali lagi. Pohon apel itu merasa sedih. Kemudian waktu terus berlalu… Suatu hari, remaja itu kembali lagi. Kini Dia semakin dewasa, bahkan jauh lebih gagah dan berwibawa. Pohon apel itu pun merasa gembira. “Marilah nak bermain- main di sekitarku,” ajak pohon apel itu. Sianak langsung menjawab ”Aku tak punya waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membuat rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Maukah kamu menolongku wahai pohon apel?” Tanya anak itu lagi.”

Pohon apel menjawab “Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah dari padanya.” Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong seluruh dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel yang sudah gundul itu . Lelaki itu sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa.”Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.” Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yangsuka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Maukah kau menolongku lagi ?” kata lelaki itu.”

Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepadamu. Tetapi kau boleh memotong batang utama pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan dapat belayar dengan gembira,” kata pohon apel itu. Lelaki itu merasa amat senang dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudian pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi. Sang Pohon apel hanya tersenyum haru melihat si lelaki mendapatkan apa yang ia inginkan.

Akhirnya pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimakan usia, datang kembali menuju pohon apel itu. “Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepadamu. Aku sudah memberikan buah untuk dijual, dahanku dan ranting untuk kau buat rumah, batang utamaku untuk buat perahu. Aku hanya akar yang hampir mati…” kata pohon apel itu dengan nada pilu.

“Aku tidak mau apelmu karena aku sudah tidak bergigi untuk memakannya, aku tidak mau dahanmu kerana aku sudah terlalu tua untuk memotongnya, aku tidak mau batang pohonmu karena aku tidak belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat,” jawab lelaki tua itu. “Jika begitu, istirahatlah di perduku,” kata pohon apel itu. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu. Mereka berdua menangis….

Sahabat, Saya menggambarkan pohon apel yang dimaksudkan adalah kedua ibu bapak kita. Mmmh.. Bagaimana pendapat Anda? ini hanya sebuah penggambaran, bagaimana Orangtua kita adalah penyokong hidup terhebat yang saya ketahui, terkadang seringkali Bila kita masih kecil, kita suka bermain dengan mereka, kita disayang, bahkan dimanja. Namun,Ketika kita beranjak remaja, segalanya terus berubah, kita masih perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. meninggalkan mereka demi sebuah masa depan dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita didalam kesusahan. Namun begitu, kasih sayang mereka seperti tiada habisnya, mereka akan melakukan apa pun untuk sebuah kebaikan kita. sebuah ketulusan Yang luar biasa.

Anda mungkin berfikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon apel itu, tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini terhadap ibu-bapak mereka. Semoga kita selalu menjadi bagian dari Anak-anak dalam bakti dan kasih sayang yg tiada habisnya.
Karena bagaimanapun juga Mereka tetap menjadi seseorang yang luar biasa dengan cinta yang luar biasa. Mereka telah memberikan cintanya dengan tulus supaya Kita menjadi luar biasa. LOVE U MOM.. LOVE U DAD..

Minggu, 07 November 2010

SEJARAH TIMBANGAN DINAR-DIRHAM ISLAM DAN STANDAR ISLAMIC MINT NUSANTARA


Bismillahirrahmanirrahim.

Dari Abu Bakar Ibn Abi Maryam radhiyallah anhu, dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam, bersabda: “Akan datang masanya ketika tidak ada yang tertinggal yang bisa dimanfaatkan kecuali dinar dan dirham.” (HR. Ahmad bin Hanbal).

Mengenai uang sebagai alat transaksi perdagangan, Syekh besar al-Azhar Muhammad ‘Illisy (1300H) tetap berpegang teguh kepada aturan Allah dan RasulNya, dan beliau mengeluarkan Fatwa hukum Islam (Fikih) bahwa Zakat, tak dapat dibayarkan dengan uang kertas, jikapun hendak menggunakan uang kertas, maka selayaknya nilai uang kertas ditilik dari nilai bahan dasarnya, yaitu kertas, bukan dari angka-angka khayal yang tertulis padanya.

Sebelum manusia mengenal uang mereka sudah melakukan aktifitas jual beli dan tukar menukar barang dan jasa. Kemudian munculah mata uang (an-nuqud) dimana dengan berjalannya waktu manusia mengenal emas dan perak sebagai tolok ukur yang menilai barang dan jasa, emas dan perak memiliki nilai intrinsik maka keduanya menjadi alat tukar atau uang.

Orang-orang Arab sebelum islam terutama quraisy sudah berniaga dengan berbagai negara tetangga dan berbagai tempat, dan di antara mereka telah dikenal timbangan khusus antara rithl, uqiyah, nasy, nuwat, mistqal, dirham, daniq, qirath dan habbah. Mitsqal adalah timbangan dasar yang dikenal luas dikalangan mereka, 1 mitsqal sama dengan 22 qirath kurang 1 habbah, ukuran 10 dirham saat itu sama dengan 7 mitsqal

Kemudian ketika masa Islam datang Rasulullah salallahu alaihi wassalam menetapkan (dengan taqrir, penggunaan) dinar dan dirham tersebut sebagai mata uang. Rasululllah menetapkan timbangan mata uang dinar dan dirham yang telah berlangsung pada masa Quraisy. Dari Thawus dari Ibn Umar, Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda:

Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran maka takaran penduduk Madinah. (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

Diriwayatkan oleh Baladzuriy dari Abdulllah bin Tsa’labah bin Sha’ir:

Dinar Hiraklius (Romawi) dan Dirham Persia biasa digunakan oleh penduduk Makkah pada masa Jahiliyah. Tetapi mereka tidak menggunakannya dalam jual beli, kecuali menjadikannya (timbangan) lantakan. Mereka sudah mengetahui timbangan mitsqal. Timbangannya adalah 22 qirath kurang (satu dirham) Kisra. Dan timbangan 10 dirham sama dengan 7 mitsqal. Satu rithl sama dengan 12 uqiyah, dan setiap uqiyah sama dengan 40 Dirham. Dan Rasulullah membiarkan hal itu. Begitu pula Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.

Saat itu kaum muslim telah menggunakan bentuk cetakan dan gambar dinar Hirakliy dan dirham Kisra pada masa Rasulullah salallahu alaihi wassalam, Khalifah Abu Bakar Shiddiq dan pada permulaan masa Khalifah Umar. Pada masa pemerintahan Khalifah Umar, beliau mencetak dirham yang baru berdasarkan dirham Sasanid dimana bentuk dan timbangannya mengacu kepada dirham Kisra, gambar dan tulisannya bermotif Bahlawiyah dengan ditambahkan tulisan huruf Arab kufi, dengan nama Allah dan dengan nama Allah Rabbku.

Sejarah Timbangan Dinar dan Dirham
Imam Abu Zayd Ibn Khaldun (d. 1406) Umar bin Khattab, radiya’llahu’anhu menetapkan hubungan tegas antara keduanya sesuai berat mereka yakni:
“(berat) 7 Dinar harus setara dengan (berat) 10 Dirham” Wahyu Allah menyebut Emas dan Perak serta mengaitkannya dengan berbagai hukum , misalnya zakat, perkawinan, hudud. Sehingga sesuai wahyu Allah, Emas dan Perak mesti nyata dan memiliki ukuran dan penilaian tertentu (untuk zakat atau dan lainnya) yang mendasari segala ketentuannya, bukan atas sesuatu yang tak berdasarkan shari’ah (kertas dan logam lainnya). Ketahuilah bahwa terdapat persetujuan umum (ijma) sejak permulaan Islam dan masa Sahabat serta tabi’in, bahwa dirham yang sesuai shari’ah adalah yang sepuluh kepingnya seberat 7 mitsqal (bobot dinar) emas. Berat 1 mistqal emas adalah 72 butir gandum, sehingga dirham yang bobotnya 7/10-nya setara dengan 50-2/5 butir. Ijma telah menetapkan dengan tegas seluruh ukuran ini.” (Al-Muqadimmah)

Pada masa Abdul Malik bin Marwan telah mencetak dinar Islam dengan timbangan sendiri, sementara dinar Byzantium timbangannya menggunakan satuan mitsqal. 1 mitsqal sama dengan 8 daniq dan satu daniq sama dengan 20 qirath, atau 22 qirath kurang 1 dirham Kisra. Satu mitsqal setara dengan 72 biji gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujung.

Rasulullah salallahu alaihi wassalam telah menetapkan timbangan ini bagi dinar, dan mengaitkannya dengan hukum-hukum zakat, diyat, nishab potong tangan dalam pencurian, sehingga menjadi timbangan yang sesuai syar’iy bagi dinar, dan dikemudian hari timbangan ini pula yang digunakan sebagai acuan oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan ketika mencetak dinar islam, dan menjadikannya mitsqal.

Dirham memiliki timbangan yang bermacam-macam, saat itu saja dirham Persia saja memiliki tiga macam (timbangan) dirham: al-kibar (besar) dengan ukuran setara ukuran mitsqal atau 20 qirath, al wustha (pertengahan) dengan ukuran setiap 10 dirham sama dengan 6 mitsqal, yaiutu sama dengan 12 qirath dan ash-shigar (kecil) dengan ukuran setengah mitsqal.

Uang perak Sasanid yang dihitung ulang berdasarkan beratnya oleh Rasulullah, sallallahu alayhi wa sallam, yang disebabkan karena perselisihan antara Burairah RA dan Aisyah RA, pada awal hijriah di Madinah sebelum perang Badar, karena terdapat 3 macam dirham Sasanid yang berbeda berat dan ukuran, yaitu: dirham besar 20 qirath, dirham sedang 12 qirath, dirham kecil 10 qirath. Hitungannnya adalah: (20+12+10) : 3 = 14 qirath

Berat dirham menurut Rasulullah adalah 14 qirath atau 14/20 atau 7/10 mitsqal dari berat dinar. Pada masa Khalifah Umar Ibn Khattab RA, di tahun 20 Hijriah dirham standar Rasulullah ini dicetak untuk pertama kalinya dengan motif Sasanid.

Imam al Baladzuriy meriwayatkan dari Hasan bin Shalih bahwa:

‘ Mata uang yang dibuat oleh orang Persia itu berbeda-beda, ada yang besar dan ada yang kecil. Dirham ukuran besar mereka tetapkan timbangan seberat 1 mitsqal yang sama dengan 20 qirath. Dirham kecil mereka tetapkan timbangannya seberat 12 qirath. Sedangkan dirham yang sedang mereka tetapkan timbangannya seberat 10 qirath atau setengah mitsqal.’

Dirham yang besar mereka sebut dirham baghliy atau as-suud al-wafiyah yang digunakan sebagai standar bagi dirham. Emas seberat 1 mitsqal yakni 8 daniq dan 1 daniq adalah sama dengan 2 ½ Qirath, jadi 1 mitsqal sama dengan 20 qirath. Timbangan ini telah diberlakukan sejak masa Sasanid dan di jaman Khulafa ar-Rasyidin.

Dirham ukuran sedang timbangan beratnya adalah 4.8 daniq adalah sama dengan 12 qirath. Dirham ukuran sedang ini disebut dirham al-jawaraqiyyah yang di ambil namanya dari daerah Jaurakan, tempat pencetakannya

Dirham ukuran kecil beratnya adalah ½ mitsqal dinamakan dirham ath-thibriyyah yang di ambilkan namanya dari daerah Thabaristan (wilayah Iran), tempat pencetakannya. Timbangannya adalah 4 daniq, yaitu sama dengan 10 qirath.

Setelah Islam datang maka ditetapkanlah kewajiban zakat atas perak, yaitu setiap 200 dirham zakatnya adalah 5 dirham. Dirham yang setiap 10 kepingnya berbeda-beda, dinilai seberat 7 mitsqal, sehingga dikenal dengan sebutan timbangan tujuh (waznuh as-sab’ah) yaitu timbangan untuk dirham ukuran sedang. Hal ini dilakukan setelah menyatukan timbangan qirath yang berlainan antara dirham besar, sedang dan kecil. Jumlah berat timbangan dari ke 3 macam dirham ini dibagi 3, sehingga berat rata-ratanya adalah 14 qirath, yaitu 6 daniq yang setara dengan berat 50 2/5 biji gandum ukuran sedang yang sudah dipotong kedua ujungnya, ukuran timbangan ini sama beratnya dengan 4200 biji khardal, inilah dirham syar’iy yang jadi standar untuk hukum zakat dan diyat.

Timbangan inilah yang dikenal dan dipandang sah pada masa Rasulullah salallahu alaihi wassalam lalu di masa Khalifah Umar al-Khattab ditetapkan kembali beratnya dengan daniq dan qirath, kemudian pada masa Abdul Malik bin Marwan timbangan itu pula yang dipakai untuk mencetak dirham islam setelah dirham Persia tidak berlaku lagi.

Kemudian hari ini dari hasil peneletian sejarah mengenai pengetahuan tentang timbangan-timbangan dinar emas, dirham perak dan ketentuan berbagai macam ukuran dapat dimungkinkan setelah ditemukannya mata uang kuno seperti dinar Byzantium, dirham Kisra, dinar dan dirham islam terutama yang dibuat pada masa Abdul Malik bin Marwan yang didasarkan kepada timbangan dinar dan dirham yang syar’iy.

Koin-koin kuno tersebut disimpan dan tersebar diberbagai museum kemudian dikaji berat timbangannya dan diteliti secara cermat dan akurat antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga diketahui bahwa dinar Islam yang dicetak Abdul Malik bin marwan adalah 4.25gram. Beratnya sama dengan solidos yaitu mata uang emas yang berlaku di Byzantium, sama dengan timbangan berat drachma Yunani, yang juga mengacu kepada timbangan Byzantium, solidos.

Timbangan Dinar dan Dirham Islam
Koin dinar dirham Islam yang telah dicetak hari ini oleh Islamic Mint Nusantara (IMN) dengan timbangan 1 Dinar = 4.25 gram, 22K (91.7) dan 1 Dirham = 2.975 gram bukanlah hal yang baru, melainkan sudah ada dalam sejarah timbangan kaum muslimin dan masa sebelum islam.

Timbangan 1 dinar beratnya adalah 1 mitsqal dan mitsqal adalah standar timbangan seluruh mata uang, maka dengan mengenal ini maka kita akan mengetahui dengan mudah timbangan berat dirham, daniq, qirath, habbah yang dibandingkan dengan mitsqal.

1 mitsqal = 4.25 gram setara dengan 8 daniq, maka timbangan 1 daniq emas dalam satuan gram adalah 4.25 gram berat 1 mitsqal dibagi dengan 8 daniq = 0.53125 gram, berat 1 daniq.

1 mitsqal = 20 qirath, maka berat 1 qirath dalam satuan gram adalah 4.25 gram berat 1 mitsqal dibagi dengan 20 qirath = 0.2125 gram, berat 1 qirath.

1 mitsqal sama beratnya dengan timbangan 72 biji gandum, maka timbangan 1 biji gandum dalam satuan gram adalah 4.25 berat 1 mitsqal dibagi berat 72 biji gandum = 0.059 gram, berat emas sebesar biji gandum, yang sama dengan berat 83.3 biji khardal.

1 dirham sama dengan 7/10 mitsqal, dan tiap 10 dirham sama dengan 7 mitsqal, maka berat timbangan 1 dirham dalam satuan gram adalah 4.25 gram berat 1 mitsqal x7/10 = 2.975 gram, berat 1 dirham.

10 dirham yang timbangan beratnya 7 mitsqal, timbangan berat 10 dirham dalam satuan gram adalah 10 dirham x 2.975 gram berat 1 dirham = 29.75gram, berat timbangan 10 dirham

atau 7 mitsqal sama dengan 10 dirham, maka timbangan berat 7 mitsqal dalam satuan gram adalah 7 mitsqal x 4.25 gram berat 1 mitsqal = 29.75 gram, timbangan 7 mitsqal.

Berat 1 dirham sama dengan 6 daniq , maka berat 1 daniq perak dalam satuan gram adalah 2.975 gram berat 1 dirham dibagi dengan 6 daniq = 0.4958 gram, berat 1 daniq perak. (*daniq telah dicetak pertamakali secara akurat oleh Islamic Mint Nusantara)

1 uqiyah yang digunakan untuk menimbang dirham itu sama dengan 40 dirham, maka timbangan perak uqiyah dalam satuan gram adalah 2.975 gram berat 1 dirham x 40 dirham berat 1 uqiyah = 199gram, berat 1 uqiyah perak

Timbangan-timbangan ini adalah di masa sebelum islam, dan Islam mengakui semua jenis mata uang tersebut, dan mengakuinya penggunaannya sebagai alat tukar (pembayaran) yang berlaku dan beredar di tengah tengah masyarakat, sekaligus dijadikan sebagai standar bagi nilai barang dan jasa, semua ini adalah merujuk kepada timbangan penduduk Makkah.

Sebagaimana dalam sebuah riwat disampaikan Rasulullah salallahi alaihi wassalam: ‘Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah’ (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

Jadi dari penjelasan sejarah di atas kita dapat mengambil pelajaran mengenai awal mulanya timbangan dinar dirham Islam itu berasal dan apa kaitannya dengan hari ini, lebih jauh kita jadi bisa mengerti sekarang bahwa standar dinar dirham islam bukanlah kepemilikan atau klaim dari seseorang, kelompok atau organisasi tertentu. Dengan menyadari hal ini, maka marilah kita berlomba-lomba dalam amal kebaikan dalam persaudaraan Islam. Saat ini dinar dirham dan daniq di Indonesia yang di cetak langsung secara mandiri adalah dari Islamic Mint Nusantara, artinya diawasi langsung oleh seorang amir bukan dikerjakan oleh pihak ketiga, ini lebih dekat dengan contoh amal yang sudah dikenal. Sedangkan keterkaitan dinar dirham dengan otoritas, pengertiannya otoritas yang dimaksud di sini adalah Kesultanan yang ada di Indonesia (Nusantara) dan ini sudah dikenal luas. Hasbunaallah wanimal wakil.

Rabu, 03 November 2010

Perjuangan Sang Keledai


Assalaamu’alaikum Wr.Wb..

Sebentar-Sebentar!! Sebelum melanjutkan Artikel kali ini, mari tundukkan kepala Segenap sembari menDoakan Saudara-saudara kita yang lagi dilanda musibah. Baik itu bencana gempa dan tsunami yang terjadi di kepulauan mentawai, dan juga bencana meletusnya gunung merapi di jogya. Semoga Allah memberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Serta mendapatkan hikmah yang luar biasa dan Semoga hal ini dapat mempersatukan tali persahabatn dan menjadikan Negara kita semakin kompak bahu membahu berkerja sama untuk Indonesia yang Damai Adil dan Makmur. Amiin.

Sahabat, saudaraku yang LuarBiasa, tak dapat lagi dipungkiri, hingga saat ini ada saja masalah yang melanda negri kita tercinta ini, baik itu dari instansi pemerintahan, maupun rakyatnya sendiri. Terkait dengan kejadian-kejadian yang terjadi belakang ini, tentunya akan menambah daftar permasalahan hidup yang harus ditanggung dan di hadapi. Beruntung Bagi yang tetap Optimis menghadapi semua ini. dan harapan pun tetap terpatri di dalam hati (ohww) untuk kita selalu melakukan yang terbaik, terhebat, dan pastinya terAmazing.

Namun, bagaimana dengan Anda? jika tanpa sadar masalah telah menjadi peliharaan, menjadi hantu yang selalu mengikuti dan merajai kehidupan Anda? Ohhh tidaaak….! Ini tidak bisa dibiarkan. Mari bertindak..!
Sahabat, menyambung cerita tadi, ada cerita menarik lagi nih, pastinya sangat menginspirasi, yuk kita lanjut dengan ceritanya,

Suatu hari seeekor keledai miliki seorang petani tiba-tiba jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani. sang pemiliknya, kebingungan dan terus memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Setelah berpikir lama Akhirnya, petani pun berkata,” ah.. hewan ini sudah sangat tua, lagi pula sumur ini juga perlu di timbun karena berbahaya bagi orang lain. Jadi tidak berguna menolong sikeledai”. Lalu Ia mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa sekop dan memulai menyekop tanah ke dalam sumur .

Ketika sikeledai menyadari apa yang sedang teradi, ia meronta-ronta tetapi kemudian ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah di tuangkan ke dalam sumur, sipetani terkejut tatkala melihat kedalam sumur. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu apa yang dilakukan sikedelai? Si keledai pintar menaiki tanah itu.

Lau Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, dan si keledai juga terus mengguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.

Sahabaaatku,
Kehidupan terus saja menuangkan segala macam tanah dan kotoran di kepala kita. cara untuk keluar dari "sumur"(kesedihan dan masalah) adalah dengan mengguncangkan tanah dan kotoran dari kita(pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah- kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah ke batu berikutnya. kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.
Yaa, Pastikan Anda berpijak pada prinsip yang akan menopang Anda, entah berapa banyak kesulitan dan masalah yang Anda pasti hadapi di perjalanan Anda mencari kesuksesan. SEMANGAAT..

Popular Posts

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites